Selamat Datang Diwebsite Paroki St.Simon Petrus Compang Perayaan Jumat Agung, Pastor Paroki St.Simon Petrus Compang Sampaikan Pesan Penting

Perayaan Jumat Agung, Pastor Paroki St.Simon Petrus Compang Sampaikan Pesan Penting

0
Foto Perayaan Jumat Agung di Paroki St.Simon Petrus Compang, Jumat (18/04/2025) oleh Marianus Hamse

Bea Bangga, WARTASSPC.ID- Perayaan Jumat Agung di Paroki St.Simon Petrus Compang, Keuskupan Labuan Bajo berlangsung hikmat, Jumat (18/04/2025).


Dalam Homilinya Pastor Paroki, Romo Florianus Suyanto, Pr mengajak umat untuk menelusuri kembali makna dalam tragedi penyaliban Yesus Kristus yang menjadi tonggak utama dalam sejarah keselamatan umat manusia. 


Bagi Romo Flori,  kisah penyaliban ini bukan hanya sebuah peristiwa tragis, tetapi merupakan wujud ketaatan mutlak Yesus sebagai Anak Manusia yang rela menyerahkan diri demi memenuhi kehendak Bapa-Nya. 


“Melalui salib-Nya, Yesus membebaskan kita dari belenggu dosa dan kuasa kejahatan, agar kita bisa hidup sebagai anak-anak Allah yang merdeka,” ungkap Romo Flori.


Lebih Lanjut, Ia menjelaskan bahwa Jumat Agung adalah momen yang sangat pribadi bagi setiap umat untuk kembali menyelami hati nurani. 


“Ini adalah saat yang penuh rahmat untuk bertobat, mengakui kesalahan kita, dan memulai perjalanan baru. Kita dipanggil untuk menerima salib hidup kita, sebagaimana Yesus menerima salib-Nya dengan penuh kesetiaan,” katanya dengan penuh keteguhan. 

Foto Perayaan Jumat Agung di Paroki St.Simon Petrus Compang, Jumat (18/04/2025) oleh Marianus Hamse

Ia menekankan bahwa penerimaan salib hidup bukan hanya soal penderitaan, melainkan tentang menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan untuk menjadi pribadi yang tertebus.


Romo Flori mengajak umat untuk tetap kokoh dalam iman dan penuh harapan, meskipun hidup tidak selalu mudah. 


“Kita diajak untuk berjalan bersama, saling mendukung dalam suka dan duka. Mari berziarah bersama dalam iman, membangun kerajaan kasih Allah di dunia ini, merawat alam ciptaan-Nya, dan menjaga persatuan dalam komunitas kita,”tandasnya.


Dengan penuh harapan, ia mengingatkan umat agar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus yang tergantung di salib, agar kelak kita pun pantas menerima keselamatan-Nya.


"Mari bergandengan tangan dalam membangun hidup bersama, menjaga cinta dalam keluarga, dan menyatukan hati kita untuk membangun paroki kita. Salib hidup kita adalah panggilan untuk menyerahkan diri kepada Yesus dengan penuh kasih," ajak Romo Flori, menutup homilinya.


Peringatan Jumat Agung kali ini mengingatkan kita bahwa melalui penderitaan dan pengorbanan, kita dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan kepada Allah, menjadikan setiap langkah kita sebagai wujud nyata dari cinta yang tak terhingga.



Writer|| Stanislaus Bandut|| Redaksi



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top